Rabu, 24 Maret 2010

interaksi sosial

(1) Tanggal perkuliahan :23 Maret 2010

(2) Topik : PROSES SOSIAL
1.Pengertian

2.bentuk-bentuk interaksi sosial

a. asosiatif
a1.ko-operasi
a2.akomodasi
a3.asimilasi
a4.akulturasi

b. disasosiatif
b1.kompetisi
b2.kontravensi
b3.konfilk


(3) Penjelasan:

1.Pengertian

Di dalam sosiologi,kita menbicarakan mengenai struktur sosial dan proses sosial. Struktur sosial yaitu segi statis dari masyarakat seperti; status sosial,kelompok sosial.Sementara proses sosial yaitu segi dinamis dari masyarakat.

Pengertian dari proses sosial adalah cara berhubungan timbal-balik atau saling mempengaruhi diantara individu atau kelompok manusia.Proses sosial ini mendorong munculnya perubahan sosial.Di dalam proses sosial,terdapat bentuk atau pola hubungan timbal balik,hubungan timbal balik ini disebut interaksi sosial.


2.Bentuk-bentuk interaksi sosial

Dibawah ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial di dalam masyarakat.Interaksi ini sering sekali kita jumpai di dalam masyarakat,oleh karena itu sangat mudah kita mencari contoh konkritnya.

A. Asosiatif
Interaksi sosial yang asosiatif adalah bentuk interaksi yang bersifat membangun solidaritas antara sesama manusia serta menjalin persatuan dengan cara bekerja sama.Bentuk interaksi asosiatif dibedakan menjadi empat macam,yaitu:


a1.Ko-operasi
Ko-operasi timbul karena orientasi individu yang sesuai dengan kelompoknya karena memiliki kepentingan yang sama.

Ko-operasi dibagi lagi menjadi tiga bentuk,yaitu;
- Bergining yaitu kerjasama berupa saling tukar menukar barang atau jasa.

- Co-optation yaitu kerjasama dengan menerima nilai dari pihak yang lebih kuat posisi tawarnya.

- Coalition yaitu kerjasama dari beberapa pihak yang berbeda karakter namun memiliki tujuan yang sama.Coalition sering dilakukan oleh partai politik.



a2. Akomodasi

Akomodasi timbul karena para pihak berusaha untuk mencapai titik keseimbangan(equilibrium) yang berfungsi untuk meredakan pertentangan agar tercapai kestabilan.

Bentuk-bentuk akomodasi adalah:
* toleration yaitu cara meredakan pertentangan dengan salah satu pihak menghindar untuk
sementara.

* Coercion yaitu cara meredakan pertentangan yang salah satu pihak yang lemah terpaksa menerima yang akan dilakukan yang lebih kuat.

* Compromise yaitu salah satu pihak saling menurunkan tuntutannya agar tidak terjadi konflik.

* Adjudication yaitu upaya meredakan pertentangan melalui pengadilan.

*Abritrasi yaitu menggunakan pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah,akan tetapi pihak ketiga ini yang menentukan keputusan mengenai masalah tersebut dan para pihak harus menerimanya.

* mediation yaitu menggunakan pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah,tetapi mediator hanya menjembatani para pihak dan keputusannya ditentukan sendiri oleh para pihak.

* cociliation yaitu pihak ketiga hanya memberikan forum atau tempat saja bagi para pihak dalam menyelesaikan masalahnya.

* stalemate yaitu para pihak berhenti konflik karena terjadi deadlock.



a3.Asimilasi

Asimilasi timbul karena salah satu pihak mengidentifikasikan dirinya sama dengan pihak
lain yang lebih dominan atau meleburkan diri dengan pihak yang lebih besar.

Faktor-faktor yang mempercepat terjadinya asimilasi adalah
-toleransi
-sikap membuka diri bagi orang asing
-kesamaan tingkat kesejahteraan
-persamaan budaya
-persamaan ciri fisik
-perkawinan campuran
-adanya musuh bersama
-dukungan kondusif dari pemerintah


Sedangkan menurut Molten M.Gordon
Asimilasi dapat dibagi menjadi lima macam yaitu;

1.Asimilasi kultural yaitu satu etnis mulai menyesuaikan diri dengan budaya etnis lainnya.
2.Asimilasi struktural yaitu relatif ada persamaan dari status ekonomi,tingkat pendidikan,dan partisipasi semua etnis dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3.Asimilasi perkawinan yaitu perkawinan antar etnis relatif seing terjadi dan mulai diterima sebagai kewajaran.
4.Asimilasi identifikasi yaitu memuat rasa kebanggaan bersama atas dasar nasionalitas dan kedaerahaan,bukan lagi atas dasar etnis.
5.Asimilasi prilaku tanpa prasangka yaitu hilangnya stereotip negatif yang dialamatkan pada etnis-etnis tertentu dan tidak ada kasus konflik pribadi.

a4.Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
akulturasi disini dapat berupa akulturasi bahasa,kepercayaan,organisasi sosial,ilmu pengetahuan maupun teknologi.



B.Disasosiatif

Bentuk interaksi disasosiatif adalah bentuk interaksi yang membuat persaingan ,pertentanga n,maupun konflik.Bentuk ini adalah kebalikan dari interaksi asosiatif.

Interaksi disasosiatif dapat dibagi tiga yaitu;

b1.Kompetisi
Kompetisi timbul karena ada perbedaan kepentingan diantara beberapa para pihak,sehingga mereka saling berlomba memperebutkan satu posisi tertentu,baik pribadi maupun kelompok.
contoh ;persaingan antar sesama mahasiswa dalam mendapatkan nilai terbaik.

b2.Kontravensi
Kontravensi timbul karena perbedaan pandangan pada satu pihak terhadap pihak lain sehingga muncul sikap atau perilaku menentang namun belum sampai tahap penggunaan kekerasan.
contoh;kontravensi karena tradisi,menyangkut perbedaan gender,dan dalam bidang politik.

b3.Konflik
Konflik timbul karenapara pihak berusaha mencapai tujuan masing-masing dengan cara saling menentang pihak lawan dan memberi ancaman dan atau menggunakan kekerasan.
contoh :konflik pribadi,konflik rasial,konflik kasta,konflik internasional.


(4) Komentar:Pandangan saya mengenai proses interaksi sosial adalah cara berhubungan antara manusia dengan manusia,manusia dengan kelompok,maupun kelompok dengan kelompok.Dalam interaksi sosial ini tidak hanya yang positif,tetapi juga yang negatif tergantung dari kepentingan masing-masing pihak.

(5) pertanyaan:Pertanyaan yang ingin kami ajukan kepada Bapak adalah kami belum memahami mengenai akulturasi,sehingga hanya garis besar saja yang dijelaskan dalam deskripsi diatas.Mohon Bapak dapat menjelaskannya lebih lanjut.

(6) Daftar Pustaka : catatan perkuliahan